Mencari obat mual muntah yang aman untuk bayi sangat dianjurkan jika bayi sedang mengalami perut
kembung atau sembelit. Hal ini disebabkan karena bayi sangat rentan terhadap
virus-virus yang berada disekitarnya. Selain itu, daya tahan tubuh bayi
cenderung lemah dibandingkan orang dewasa. Maka dari itu, sebagai orang tua
harus teliti dalam memilih obat yang cocok untuk bayi Anda.
Lakukan ini Ketika Bayi Mual dan Muntah
Kondisi mual dan muntah pada bayi umumnya menimbulkan kecemasan
pada orang tua. Karena kondisi bayi terlihat pucat, berkeringat, dan tidak
nafsu makan. Sehingga mereka memilih jalan pintas dengan membawanya ke dokter.
Sebenarnya para orang tua tidak perlu khawatir, cukup dengan melakukan hal-hal
dibawah ini bayi Anda akan segera sembuh.
1. Mencegah
Dehidrasi
Penanganan awal yang perlu dilakukan orang tua adalah mencegah
dehidrasi pada bayi. Muntah merupakan kondisi dikeluarkannya isi lambung
melalui mulut. Sehingga bayi mengalami kekurangan cairan dan menyebabkan badan
bayi menjadi lemas. Berilah air hangat pada bayi berusia 6-12 bulan untuk
menetralkan lambung.
2. Memilih Obat
yang Cocok
Seperti yang dikatakan di awal kalau orang tua harus memilih obat
mual muntah yang aman untuk bayi. Tentunya agar mual dan muntah yang terjadi
dapat dihentikan. Hindarkan bayi dari makanan padat selama 6 jam pertama.
Selain itu, buatlah rasa nyaman pada bayi, misalnya menurunkan suhu panas pada
tubuhnya.
Anda sebagai orang tua bisa juga memberikan alternatif obat flu agar bayi berhenti mual dan muntah.
Karena muntah pada bayi biasanya merupakan tanda infeksi. Gejala-gejala infeksi
seperti influenza akan berhenti dalam kurun waktu 6-24 jam kalau orang tua
memberikan obat flu paling ampuh
kepada sang buah hati.
3. Berikan
Makanan Berkalori Rendah
Seusai muntah-muntah bayi akan merasakan lemas pada badannya.
Untuk mengatasi hal tersebut berikan makanan yang mudah dicerna disertai kalori
yang cukup. Jangan lupa juga memberikan minuman manis seperti jus buah (kecuali
anggur dan jeruk), sirup, dan madu. Makanan dan minuman diberikan 1-2 sendok
setiap 15 menit.
Jumlah makanan bisa dinaikkan secara bertahap apabila bayi sudah
tidak mengalami mual dan muntah. Selanjutnya, hindarkan bayi Anda dari
beraktivitas, seperti guling-guling, duduk, dan merangkak.
Itulah yang harus dilakukan
para orang tua jika sang buah hati mengalami mual dan muntah. Memberikan obat
yang tepat dan makanan yang sehat adalah kunci utama menghindari gejala-gejala
tersebut. Untuk itu, jangan lupa memberikan obat mual muntah yang aman untuk
bayi agar cepat sembuh seperti sedia kala.