• About
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Statement Politan

  • Home
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Travelling

Jumat, 15 Mei 2020

Home » Inspiratif , Umum » Mbah Sadiyo, Ikhlas Menambal Jalan Berlubang dari Hasil Memulung

Mbah Sadiyo, Ikhlas Menambal Jalan Berlubang dari Hasil Memulung

  Rasyid     Jumat, 15 Mei 2020

Banyak atau sedikitnya harta yang dimiliki, sama sekali tak bisa dijadikan tolak ukur keikhlasan seseorang. Sama seperti keikhlasan yang ditunjukkan oleh Mbah Sadiyo, yang dengan sukarela menambal badan jalan memakai pendapatannya sebagai pemulung. Bukan perhatian banyak orang yang ingin didapatkannya, melainkan harapan agar tak ada orang lain yang merasakan kecelakaan sepertinya.     

 

Pekerjaan Mulia yang Berawal dari Kecelakaan yang Dialaminya

Bukan tanpa sebab, Mbah Sadiyo yang memiliki nama lengkap Sadiyo Cipto Wiyono memulai pekerjaan mulianya menambal jalan. Pada tahun 2012, kakek berumur 69 tahun yang tinggal di Sragen, Jawa Tengah ini mengalami kecelakaan di jalan. Ia yang saat itu tengah mengendarai becak berisikan barang rongsokan yang dikumpulkannya, terperosok masuk ke dalam kubangan.

Terperosoknya becak Mbah Sadiyo ke kubangan tersebut, membuat pelek ban becaknya jadi rusak. Bermula dari kejadian inilah, Mbah Sadiyo pun bernazar pada dirinya sendiri, bahwa ia akan menambal jalan berlubang tersebut sekiranya ia mendapatkan rezeki. Ia tak ingin kejadian yang menimpa dirinya tersebut, dialami kembali oleh orang lain.

Menambal Lubang Jalan dengan Pendapatan dari Memulung

Lubang jalan yang pertama kali ditambal oleh Mbah Sadiyo berlokasi di jalan Banaran-Gondang, Sragen, yang panjangnya 5 kilometer. Sepanjang jalan itu, tak hanya ada satu lubang saja, melainkan ada sekitar 8 lubang yang ditambalnya. Lubang jalan tersebut ia tambal secara swadaya, dengan memakai sisa semen dan pasir yang ada di rumahnya.

Semenjak saat itu, Mbah Sadiyo tak pernah lupa membawa serta ember berisikan semen dan pasir, serta cangkul. Jika ada lubang yang ditemukannya di jalan, maka ia langsung akan turun tangan untuk menambalnya. Hingga sekarang, sudah tertambal puluhan lubang di jalanan yang kerap dilalui Mbah Sadiyo. Semuanya ia lakukan dengan ikhlas, tanpa mengharapkan pujian dari orang lain.   

Mendengar cerita tentang kesukarelaan Mbah Sadiyo untuk menambal lubang secara swadaya, tentu Anda berpikir dari mana ia mendapatkan dananya. Tentu saja pasir dan semen yang ia bawa setiap hari saat pergi memulung, ia dapatkan secara cuma-cuma. Bahan untuk menambal lubang tersebut ia beli dengan dana pribadinya sendiri, berasal dari hasil memulungnya setiap hari.

Tak banyak hasil memulung yang diperoleh oleh Mbah Sadiyo, namun masih sanggup ia sisihkan untuk membeli pasir dan semen. Dari kegiatannya memulung selama 5 hari, Mbah Sadiyo mendapatkan uang sekitar 150 ribu. Uang tersebut kemudian ia belikan semen satu sak, lalu lebihnya ia berikan kepada istrinya untuk membeli bahan makanan sehari-hari.

Selain dengan memulung, Mbah Sadiyo juga kerap membantu tetangganya yang kebetulan sedang merenovasi rumah. Dari pekerjaannya tersebut, Mbah Sadiyo mendapatkan uang tambahan sekitar 50 ribu. Bagi Mbah Sadiyo, yang penting uangnya cukup untuk membeli beras. Baginya, kemiskinan yang ia derita tak pantas jadi alasan untuk membuat hatinya pun miskin untuk berbagi.

Apresiasi untuk Mbah Sadiyo yang Begitu Inspiratif

Tak mudah menemukan orang dengan hati mulia seperti Mbah Sadiyo, yang rela berbuat kebaikan bagi orang lain di tengah keterbatasannya. Makanya, sangat pantas kiranya jika Mbah Sadiyo diberi apresiasi setinggi-tingginya, berupa kesempatan umroh gratis lewat kampanye #AwaliDenganKebaikan yang digalakkan Allianz.

Apresiasi Allianz lewat kampanye #AwaliDenganKebaikan ini, diharapkan bisa menginspirasi orang lain untuk berbagi kebaikan. Sebagai penyedia asuransi syariah Indonesia, Allianz sadar betul bahwa kebaikan bisa dilakukan oleh siapa saja. Seperti Anda misalnya yang memulai kebaikan dengan memakai produk asuransi syariah untuk diri Anda dan anggota keluarga tercinta.

By Rasyid di 12.40
Label: Inspiratif, Umum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

  • Pengacara Kondang Hotman Paris Ingin Beli Saham Youtube Karena Banyak Konten Negatif ?
    Pengacara Kondang Hotman Paris Ingin Beli Saham Youtube Karena Banyak Konten Negatif ? -  YouTube adalah sebuah situs web berbagi video yang...
  • Intensi Belanja Online Didasari Oleh Kepribadian Konsumen
    Intensi Belanja Online Didasari Oleh Kepribadian Konsumen - Layanan internet saat ini menjadi unggulan bagi para pebisnis dalam usaha memen...
  • Masihkah Anda Tidak Mengenal Android? Inilah Sejarah Singkatnya
    Masihkah Anda Tidak Mengenal Android? Inilah Sejarah Singkatnya - Android merupakan sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis l...
  • Fenomena Orang Tua Tunggal di Kota Medan
    Fenomena Orang Tua Tunggal di Kota Medan - Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam mengatur fungsi reproduksi dan memberikan perlin...
  • 5 Alasan Esda Menjadi Tempat Les Anak Zaman Sekarang
    Setiap anak mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda dalam pembentukan bakat dan minatnya. Anak-anak inilah yang disebut-sebut sebagai gen...
Copyright © Statement Politan. All rights reserved. Template by Romeltea Media