Sikat
gigi setelah makan biasa dilakukan banyak orang. Tujuannya untuk membersihkan
kotoran sisa makanan agar tidak menumpuk dan merusak gigi.
Banyak
pekerja kantoran yang sengaja membawa sikat dan pasta gigi ke kantor agar bisa
membersihkan gigi setelah makan siang. Tapi, menyikat gigi setelah makan tidak
sepenuhnya baik dan menyehatkan.
Menurut
Dr. Hanna Kinsella dari Kiln Lane Dendal, langsung menyikat gigi setelah makan
bisa menimbulkan risiko. Karena itu, dia menyarankan beberapa hal yang harus
diperhatikan sebelum melakukannya.
Menyikat
gigi setiap hari sangat penting untuk membantu menjaga kesehatan gigi dan
mulut. Alasan utama menggosok gigi adalah mengusir plak-plak yang melapisi gigi
jika tidak menyikatnya dengan benar. Penumpukan plak dapat memicu penyakit gusi
dan kerusakan gigi.
Kinsella
mengatakan banyak orang menyikat gigi langsung setelah makan karena percaya
penting untuk segera membersihkan sisa makanan dari gigi. Namun, sebenarnya hal
tersebut memicu risiko karena menyikat gigi langsung setelah makan dapat
merusak email gigi yang halus.
Disarankan
untuk menunggu setidaknya setengah jam setelah makan. Terlebih jika makan
makanan asam. Alasannya, kadar asam dalam makanan dapat melunakkan email gigi
untuk sementara waktu dan jika menyikatnya terlalu cepat akan merusak email
saat sedang lemah.
Selain
itu, memegang sikat gigi dengan erat atau terlalu kencang saat menyikat juga
salah karena tekanan yang dihasilkan saat menyikat menjadi berbahaya dan dapat
mengikis email gigi. Tindakan seperti itu juga dapat menimbulkan rasa sensitif
karena gusi menyusut dan terkikis.
Saran
Kinsella adalah dengan memegang sikat gigi di bagian ujung dan seperti sedang
memegang pena. Dengan demikian, tidak memberikan tekanan pada sikat dan gigi.
Namun, sebagian orang cenderung lebih suka menyikat dengan sikat gigi elektrik
karena dapat membersihkan gigi secara menyeluruh.