Umat Islam seringkali
merayakan perayaan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha dan Isra Miraj. Tentunya, Anda sudah
tidak asing bukan dengan hari-hari besar tersebut? Hari Raya Idul Fitri
berhubungan dengan puasa bulan Ramadhan, sedangkan Idul Adha adalah hari
Qurban. Sementara Isra Mi'raj adalah turunnya perintah Allah SWT kepada Baginda
Rasulullah SAW berupa sholat 5 waktu.
Tentu saja peristiwa
tersebut termasuk peristiwa besar bagi umat Islam. Lalu bagaimana kisah dan
ulama yang menerangkan kejadian tersebut? Berikut selengkapnya!
Mengenal Apa Itu Isra
Miraj/Buraq adalah?
Isra Miraj / Buraq adalah
dua istilah yang berhubungan dengan peristiwa besar mengenai perintah sholat
lima waktu dari Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW. Tentunya, kewajiban
tersebut harus dilakukan oleh umat Islam dimanapun tempatnya. Sedangkan, buraq
merupakan kendaraan nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Miraj terjadi.
Rasulullah SAW
menunggangi buraq untuk melakukan Isra Miraj/Buraq adalah yakni, sebuah
perjalanan mulai dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjid Aqsa di Yerusalem.
Selain itu juga perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha dengan
cepatnya. sebagian ada yang beranggapan buraq tersebut sama istilahnya dengan
cahaya bahkan menyebutkan bentuk fisiknya sesungguhnya ada.
Bagaimana Tanggapan Pakar
Hadits Menanggapi Perihal Buraq?
Salah seorang Pakar
Hadits Pendiri Pusat Kajian Hadis (PKH) Jakarta, KH Ahmad Lutfi Fathullah,
mengungkapkan perihal buraq yang ditunggangi Nabi Muhammad SAW saat Isra Miraj,
yakni bukan cahaya maupun kilat. Hal tersebut karena Rasulullah di Isra dan
Miraj-kan Allah SWT berupa jasad dan ruh. Buraq juga bukan makhluk setengah
hewan maupun manusia.
Kiai Lutfi juga
mengungkapkan perihal hadits yang menjelaskan perihal buraq merupakan hewan
yang memiliki kemiripan dengan kuda namun bukan kuda. Rasulullah menunggangi
kendaraan buraq dan secara cepat dan sadar hingga mencapai Sidratul Muntaha.
Tidak hanya satu hadits
saja yang mengungkapkan perihal buraq. Namun,dari beberapa periwayatan hadits
juga mengatakan buraq tunggangan Nabi Muhammad saat Isra Mi'raj adalah
hewan tunggangan dengan warna putih dan postur lebih pendek dari bighal
tetapi lebih tinggi dibandingkan keledai. Selain itu, Hewan ini juga disebutkan
adalah hewan yang dikirim dari surga.