Ternyata
untuk mengetahui informasi mengenai usia kehamilan, bukan hanya ditentukan
dokter saja. Melainkan, hal ini dapat diketahui calon orang tua bayi dengan
menggunakan kalkulator kehamilan untuk mengetahui hari perkiraan lahir (HPL)
bayi.
Pada
umumnya, satuan yang biasa digunakan dalam menghitung usia janin adalah minggu,
dan hitung mulai hari pertama pada siklus mentruasi.
Sementara,
kehamilan normal dapat berlangsung selama 38 hingga 42 minggu. Sedangkan, bayi
yang dilahirkan sebelum usia 37 minggu dianggap belum matang (premature). Maka
bayi yang dilahirkan setelah 42 minggu dianggap terlalu matang (postmature).
Untuk
mengetahui usia kehamilan, maka calon ibu perlu mengingat hari pertama haid
terakhir (HPHT). Maka dengan demikian tidak ada kesalahan dalam menentukan dan
membedakan usia janin dan usia kehamilan. Pada usia kehamilan dihitung setelah
dua minggu sejak HPHT tersebut. Misalnya,
jika usia janin 2 minggu maka usia kehamilan 4 minggu.
Sementara,
secara umum memang rata-rata usia kehamilan berlangsung 37-42 minggu, hanya
saja HPL tersebut bisa saja meleset,
karena hampir 50% bayi lahir tidak sesuai perkiraan. beberapa faktor yang menyebabkan HPL bisa
meleset dari target:
1. Siklus menstruasi ibu hamil yang tidak
teratur, sehingga cukup sulit untuk memperkirakan kelahiran jika menggunakan
metode HPHT.
2. Jika menggunakan testpack, maka artinya
sudah memasuki trimester kehamilan, oleh karena itu sangat disarankan untuk
melakukan USG untuk mengetahui HPL. Sebab, USG yang dilakukan di trimester
kedua lebih akurat dibandingkan di trimester pertama.
3. Faktor yang menyebabkan bayi lahir
tidak sesuai dengan HPL adalah fundus uteri yang di atas rata-rata.
Bagi
calon ibu mengetahui Hari Perkiraan Lahiran (HPL) melalui kalkulator kehamilan,
ini sangat dibutuhkan guna mengetahui informasi tentang kehamilan, mulai dari
umur kandungan hingga berat badan normal untuk ibu hamil. Metode kalkulator
kehamilan ini dapat di akses juga melalui sehatq.com. Dalam platform digital
tersebut calon ibu cukup mengingat dan memasukkan tanggal HPHT pada kolom yang
telah disediakan, nantinya itu akan menghitung secara otomatis, ini sangat
membantu dan mempermudah calon ibu untuk mengetahui HPL.
Adalun beberapa manfaat kalkulator kehamilan
bagi calon ibu yaitu sebagai berikut:
1.
Dapat Menghitung Usia Kehamilan
Pada
umumnya wanita banyak yang tidak menyadari adanya pembuahan yang terjadi dia
dalam tubuhnya. Oleh karena itu, adanya perhitungan menggunakan metode kalkulator kehamilan ini membantu para calon
ibu dalam menghitung usia kehamilan dengan akurat.
2.
Memperhitungkan Kenaikan Berat Badan Normal Bagi Ibu Hamil
Selain
dapat menghitung usia kehamilan, dengan metode kalkulator kehamilan juga dapat memperhitungkan berat
badan normal yang harus dipenuhi oleh ibu hamil. Pada umumnya ibu hamil akan
mengalami kenaikan berat badan seberat 1 hingga 2 kilogram di tiga bulan atau
trisemester pertama. setelahnya ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan
yang secara rutin sebesar 0,5 kilogram pada setiap minggunya.
Memantau
dan memperhatikan berat badan normal ibu hamil ini penting dilakukan, untuk
mengontrol berat badan ibu hamil agar tidak terjadi kelebihan berat badan.
Apabila terjadi kelebihan berat badan pada ibu hamil, maka ada beberapa resiko
yang perlu diperhatikan, seperti dapat memicu penyakit diabetes dan darah
tinggi.
3.
Mengetahui Berat badan Kehamilan
Manfaat
kalkulator kehamilan berikutnya yaitu dapat mengetahui berat badan janin yang
ada di dalam kandungan. Hal ini dilakukan guna bertujuan memantau perkembangan
janin yg ada di dalam perut calon ibu, yang nantinya dapat membantu
memperlancar proses persalinan. Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan makan
makanan yang sehat guna mencukupi asupan janin yang ada di dalam kandungannya.
Itulah beberapa manfaat dari kalkulator
kehamilan bagi para calon ibu.