Kesuksesan bukanlah suatu pencapaian yang diperoleh secara instan. Sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan, kegagalan serta rintangan yang berliku tentu akan selalu ada di balik setiap kesuksesan seseorang.
Begitupun yang dialami oleh Nabil Marie, seorang lulusan ITB yang kini memiliki bisnis di bidang desain interior dan arsitektur, serta merambah ke dunia kontraktor.
Kini, Nabil telah mencapai kesuksesannya dengan memiliki studio bernama DAB Arch yang telah memiliki banyak pengikut di media sosial Instagram @dab.arch_ dan Tiktoknya @dabarch_.
Namun, di balik prestasi gemilangnya, siapa sangka pengusaha kontraktor muda ini pernah mengalami masa-masa sulit, ketika ia ditipu oleh orang kepercayaannya sendiri dengan nominal yang tidak sedikit, yaitu berkisar di angka 600an juta rupiah.
Cerita ini dimulai ketika Nabil sedang berusaha untuk mengembangkan bisnis studionya, sehingga ia masih harus fokus di kantor, dan memilih untuk mencari orang yang bisa dipercaya untuk memegang proyek di lapangan, termasuk untuk mengatur tukang dan bahan material.
“Saya kasih kepercayaan yang begitu besar kepada si A karena setiap datang ke kantor, ia sering mengajak istri dan anaknya, jadi selain mengenal dia, saya juga sudah tahu keluarganya,” Ujar Nabil selaku CEO dari DAB Arch.
Tak hanya itu, orang dengan inisial A ini juga sudah dipercaya untuk memegang sebanyak lima proyek saat awal ia bekerja, dan saat itu ia mampu menyelesaikan semua proyeknya, meskipun sempat telat dalam membayar pekerja bangunan.
Melihat bahwa A berhasil menyelesaikan semua proyeknya, pengusaha kontraktor muda ini pun semakin menaruh kepercayaan yang besar kepadanya, sehingga terus memberikan proyek untuk ia handle.
Seiring berjalannya waktu, orang tersebut mulai menunjukkan perilaku dan itikad yang tidak baik.
Proyek-proyek yang dipegangnya mulai mengalami masalah serius, seperti hak pekerja bangunan yang telat dibayarkan, dan bahan material yang tidak kunjung datang, hingga menyebabkan progres proyek menjadi terhambat dari target yang telah ditetapkan. Bahkan, beberapa proyek yang seharusnya sudah selesai dalam waktu singkat, malah berlangsung selama 7-8 bulan tanpa adanya tanda-tanda penyelesaian.
Setelah dua bulan bangkit dari keterpurukan, puncak dari kejadian ini berlangsung tepat pada bulan Mei 2023, di mana orang kepercayaan Nabil tiba-tiba menghilang begitu saja saat sedang memegang proyek. Tidak hanya satu proyek yang terbengkalai, melainkan ada 4 proyek yang mengalami nasib serupa.
Kejadian ini tentunya membawa kerugian yang sangat besar bagi Nabil, terlebih saat itu ia masih merintis usahanya dari nol. Namun, sebagai orang yang tak kenal kata menyerah, pengusaha kontraktor muda ini pun bangkit dari kegagalan, dan menjadikan pengalaman nahas tersebut sebagai pelajaran untuk kedepannya.
“Kesimpulannya, kita harus selalu berhati-hati dan jangan mudah percaya pada orang lain, sekalipun kepada mereka yang sudah memiliki hubungan dekat dengan kita,” Ucap Nabil.
Cerita ini juga menunjukkan bahwa kesuksesan tidak selalu datang dengan mudah. Tantangan dan cobaan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan hidup setiap orang, terutama bagi para pengusaha.
Jadi, untuk mencapai kesuksesan, seseorang memang harus memiliki tekad yang kuat, semangat, dan tidak boleh larut dalam kegagalan.